Pengambilan
darah (venesectio) merupakan salah satu hal yang terpenting dari kegiatan
peternakan. Tujuan pengambilan darah ternak yaitu untuk mengetahui tingkat
kadar suatu zat yang terkandung dalam darah ternak tersebut.
Pada
dasarnya tekhnik pengambilan sampel darah pada berbagai jenis ternak hampir
sama. Perbedaan yang mendasar hanya pada tempat pengambilan sampel darah dan ukuran
jarum yang digunakan. Namun pada prosedur dan tehniknya hampir sama.
Posisi
ternak yang akan diambil sampel darahnya harus dalam posisi yang nyaman dan
kondisi ternak tenang. Selain akan mempermudah dalam pengambilan sampel darah,
juga akan lebih meminimalisir rasa sakit pada ternak dan hal tersebut merupakan
salah satu kaidah “animal welfare” atau yang biasa di sebut kesejahteraan
hewan. Untuk sebagian ternak yang ukuran tubuhnya agak besar sehingga susah
untuk diposisikan dalam posisi yang tepat, maka bisa digunakan penjepit atau
kerangka. Namun untuk ternak yang ukuran tubuhnya kecil maka cukup dipegang
oleh praktikan pada bagian tertentu.
Pertama-tama
cari titik pada tubuh ternak yang banyak mempunyai pembuluh darah sehingga akan
mempermudah dalam pengambilan darah. Bagian tersebut sebelumnya perlu
dibersihkan dengan alkohol. Pembersihan tersebut berfungsi untuk menghindarkan
dari adanya bakteri (sterilisasi). Selain untuk sterilisasi, pembersihan dengan
alkohol dapat meminimalisir terjadinya infeksi pada ternak setelah dilakukan
pengambilan sampel darah.
Jarum
yang merupakan alat suntik yang digunakan dalam pengambilan sampel darah ini
memepunyai bermacam-macam ukuran. Ukuran tersebut telah disesuaikan dengan
tempat pengambilan sampel darah supaya jarum tersebut tepat sasaran dan tidak
melukai bagian yang lain. Apabila jarum tersebut tidak sesuai dengan ukuran
tempat pengambilan sampel darah, maka pengambilan sampel darah akan sulit
dilakukan.
Alat
suntik diposisikan secara tepat ketika pengambilan sampel darah. Bagian jarum
yang runcing berada di bawah (posisi jarum menengadah ke atas) sehingga
fungsinya berjalan dengan baik yaitu untuk menngambil darah supaya terhisap
oleh tabung hisap. Selain itu, ujung jarum usahakan masuk atau tertutupi
sehingga darah akan mudah masuk pada jarum tersebut. Alat suntik tersebut
di suntikkan berlawanan arah dengan pembuluh darah dan di masukkan dengan lurus
tidak keluar dari pembuluh darah.
Pada
saat jarum suntik telah masuk ke dalam pembuluh darah ternak, di usahakan
jangan menggerakan alat suntik karena bisa merobek pembuluh darah pada ternak
dan dapat mengakibatkan pembengkakan pada bagian tersebut akibat pembuluh
darahnya pecah. Apabila itu terjadi, maka dapat membahayakan ternak dan
kesehatan ternak akan terganggu akibat rasa sakit yang ditimbulkan dari daerah
yang membengkak tersebut.
Terdapat
dua metode untuk mengambil sampel darah pada ternak yaitu dengan menggunakan
vacuum tube dan dengan menggunakan suntikan.
Berikut adalah beberapa tempat pengambilan darah pada
beberapa hewan.
A. Vena Jugularis; Pembuluh darah ini terletak pada bagian ventrolateral
leher. Tempat ini biasanya dilakukan pada hewan sapi, kuda, domba, kambing dan
babi
Prosedur pengambilan darah adalah
sebagai berikut :
Rambut di sekitar ventral leher
dicukur bila perlu.Pembuluh darah dibendung pada 1/3 distal leher.
Setelah darah terbendung, daerah tersebut diusap dengan kapas yang dibasahi alcohol, tujuannya adalah untuk desinfeksi.
Jarum suntik steril ditusukkan dengan sudut 300 ke arah atas pada pembuluh darah dengan lubang jarum menghadap ke atas.
Setelah jarum masuk, dilakukan aspirasi untuk mengambil darah yang dibutuhkan. Jika darah tidak terhisap, artinya jarum belum masuk ke dalam pembuluh darah.
Untuk hewan babi ukuran kecil sampai dengan sedang, hewan di lebahkan dengan posisi tulang belakang dibawah, moncong babi di tekan secara perlahan sehingga lurus dengan tanah serta kedua kaki belakang ditarik perlahan ke arah belakang, dengan panduan kaki depan akan terlihat cekungan yang cukup dalam lalu dioleskan alcohol setelah itu jarum dimasukkan dengan sudut kemiringan 300 .
Gambar 1. Teknik pengambilan darah di vena jugularis pada sapi (Balai Besar Veteriner Maros, 2012) |
Gambar 2. Teknik pengambilan darah di vena jugularis pada kambing (Balai Besar Veteriner Maros, 2012) |
Gambar 3. Teknik Pengambilan darah di Vena Jugularis Babi (Balai Besar Veteriner Maros, 2012) |
|
B. Vena Cephalica
Antibrachii Anterior ; Pembuluh darah
ini terletak pada bagian distal anterior kaki depan. Ini bisa dilakukan pada
hewan anjing, kucing, ruminansia kecil (domba dan kambing yang terukuran kecil,
jika ternak tersebut direbahkan).
Prosedur pengambilan darah adalah
sebagai berikut:
Rambut di sekitar pembuluh darah
dicukur bila perlu.Pembuluh darah dibendung pada bagian siku.
Setelah darah terbendung, daerah tersebut diusap dengan kapas yang dibasahi alkohol. Tujuannya adalah untuk desinfeksi.
Jarum suntik steril ditusukkan dengan sudut 300 ke arah atas pada pembuluh darah dengan lubang jarum menghadap ke atas.
Setelah jarum masuk, dilakukan aspirasi untuk mengambil darah yang dibutuhkan. Jika darah tidak terhisap, artinya jarum belum masuk ke dalam pembuluh darah maka spuit ditarik sedikit dan dimasukkan se dengan arah pembuluh darah, untuk mengidentifikasi terisap atau tidaknya darah ada baiknya sebelum diberikan sedikit udara (dengan menarik sedikt spuit) sebelum menusuk.
Gambar 4. Teknik Pengambilan darah melalui Vena Cephalika Antibrachii Anterior (Balai Besar Veteriner Maros, 2012) |
|
Prosedur
pengambilan darah adalah sebagai berikut:
Rambut di sekitar pembuluh darah
dicukur bila perlu.
Pembuluh darah dibendung pada bagian
proksimal.
Setelah darah terbendung, daerah
tersebut diusap dengan kapas yang dibasahi alkohol. Tujuannya adalah untuk
desinfeksi.
Jarum suntik steril ditusukkan
dengan sudut 300 ke arah atas pada pembuluh darah dengan lubang
jarum menghadap ke atas.
Setelah
jarum masuk, dilakukan aspirasi untuk mengambil darah yang dibutuhkan. Jika
darah tidak terhisap, artinya jarum belum masuk ke dalam pembuluh darah maka
spuit ditarik sedikit dan dimasukkan se dengan arah pembuluh darah, untuk
mengidentifikasi terisap atau tidaknya darah ada baiknya sebelum diberikan
sedikit udara (dengan menarik sedikt spuit) sebelum menusuk.
|
||
D. Vena Femoralis; Pembuluh
darah ini terletak pada daerah proksimomedial kaki belakang.
Pengambilan darah pada daerah ini
cukup sulit. Lebih mudah dilakukan jika domba direbahkan.
Prosedur pengambilan darah adalah sebagai
berikut:
Rambut di sekitar pembuluh darah
dicukur bila perlu.Pembuluh darah dibendung pada bagian proksimal.
Setelah darah terbendung, daerah tersebut diusap dengan kapas yang dibasahi alkohol. Tujuannya adalah untuk desinfeksi.
Jarum suntik steril ditusukkan dengan sudut 300C ke arah atas pada pembuluh darah dengan lubang jarum menghadap ke atas.
Setelah jarum masuk, dilakukan aspirasi untuk mengambil darah yang dibutuhkan. Jika darah tidak terhisap, artinya jarum belum masuk ke dalam pembuluh darah.
E. Vena Coccigea
Pembuluh darah ini terletak pada
daerah ventral tulang ekor ke 2 atau 3, ini biasanya dilakukan pada ternak sapi
di mana pada lokasi pengambilan darah di pembuluh darah Jugularis mengalami
kesulitan misalnya terlalu tebalnya gelambir.
Prosedur pengambilan darah sebagai
berikut :
Hewan sebaiknya di restrain dengan
baik dengan mengunakan kandang jepit.Angkat keatas ekor sapi keatas,
Lalu raba tulang ekor pertama (pada pangkal ekor) lalu kedua.
Oleskan alcohol 70% sebagai desinfektan.
Pada pada tengah tulang ekor terdapat celah, lalu jarum dimasukkan kedalamnya dan disusul dengan tabung venoject steril.
F. Vena Auricularis; Pengambilan
darah ini biasanya dilakukan pada hewan yang memiliki pembuluh darah yang besar
di telingga, biasanyay pada hewan kelinci dan babi.
Prosedur Pengambilan Sampel Darah pada Kelinci
Siapkan kelinci pada kotak kekangPraktikan menahan kepala kelinci
Bersihkan bagian yang akan ditusuk dengan kapas yang telah dibasahi alkohol
Darah diambil dengan cara menusukkan jarum di vena lateralis yang berada di atas telinga
Tampung darah menggunakan vacum tube sesuai dengan kebutuhan.
Vena pada daerah ini sangat tipis sehingga mudah terjadi hematom (pendarahan).
G.
Vena Pectoralis; Pengambilan sampel darah pada ayam di lakukan
pada vena pectoralis. Pembuluh darah ini terletak pada bagian bawah sayap ayam.
Prosedur
Pengambilan Sampel Darah pada Ayam
Siapkanayam dalam posisi berbaring
sambil dipegangPraktikan menahan kepala ayam ke satu sisi dan membuka sayap
Bersihkan bagian yang akan ditusuk dengan kapas yang telah dibasahi alkohol
Darah diambil dengan cara menusukkan jarum di vena pectoralis yang berada di bawah sayap.
Sebaiknya pengambilan secara Intramuskular agar bila terjadi hematoma darah tidak keluar.
Tampung darah menggunakan vacum tube atau spuit sesuai kebutuhan
Gambar 6. Pengambilan darah melalui vena pectoralis pada ayam (Balai Besar Veteriner Maros, 2012). |
Alat
dan Bahan
a.
Alat
Alat
yang digunakan dalam praktikum tehnik pengambilan darah pada ternak yaitu
satu set Blood Kit Sampling yang terdiri dari:
1.
Tabung Hisap (Vacum Tube)
- Ø Tabung hisap yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya dibedakan menjadi tiga warna tutup tabung, yaitu:
- Merah : tanpa heparin (zat anti pembekuann darah)
- Hijau : dengan anti koagulan (heparin)
- Ungu : dengan anti koagulan EDTA (Ethylene Diamaine Tetraacetic Acid )
- Ø Selain disesuaikan dengan kandungan anti koagulannya, yang harus diperhatikan adalah volume dari tabung tersebut. Biasanya ini disesuaikan dengan kebutuhan jumlah sampel darah yang diperlukan. Tabung ini terdiri dari beberapa ukuran yaitu 5 ml, 7 ml dan 9 ml. Tabung harus diisi sesuai dengan kapasitas volumenya.
- Ø Harus diperhatikan pula mengenai tanggal kadaluarsa dari tabung yang terdapat pada label karena berpengaruh terhadap zat anti koagulan yang terkandung di dalam tabung.
2.
Jarum Hisap (Multi Drawing Needle)
- Ø Jarum hisap tesedia dalam berbagai macam ukuran yang disesuaikan dengan jenis ternak yang akan diambil sampelnya, yaitu sebagai berikut:
- No. 14, 16, 18 : untuk ternak sapi dan kerbau
- No. 23 atau 25 : untuk ternak kelinci
- No. 21 : untuk ternak ayam
- No. 14 – 16 : untuk ternak domba atau kambing
3.
Standar Tube Holder
4.
Spuit ( 3 ml, 5 ml dan 10 ml).
- Cooler Box
Referensi :
1.
Alfinus; 2012; Laporan Apresiasi Keterampilan
Laboratorium Medik dan Paramedic Veteriner Se Wilayah Kerja Balai besar
Veteriner Maros.
keren .......
BalasHapus:)
kak,, kalau boleh tau ,,, tulisannya diambil dr mana ya ?
Susah ambil darah kelincinya...😂
BalasHapusTerima kasih saya terbantu
BalasHapusMantap x
BalasHapusTitanium Alloy Art - iTanium-arts.com - Titanium Art
BalasHapusTitanium titanium network surf freely Art offers a titanium teeth k9 wide titanium tubing range of products: jewelry, spade, iron, babylisspro nano titanium hair dryer platinum, I'd be willing to pay for each and every item titanium nail I could find.